Pages - Menu

Kamis, 07 Juli 2011

Percakapan Bayi dengan Tuhan Sebelum Terlahir ke Dunia

Suatu ketika..seorang bayi siap dilahirkan ke dunia,menjelang diturunkan ... Dia bertanya kepada TUHAN :


bayi : "para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi....bagaimana cara saya hidup di sana,saya begitu kecil dan lemah"

TUHAN : "aku telah memilih satu malaikat untukmu..ia akan menjaga dan mengasihimu"

bayi : "tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia"

TUHAN : "malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia"

bayi : "dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu?"

TUHAN : "malaikatmu akan mengajarkan..bagaimana cara kamu berdoa"

bayi : "saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat,siapa yang akan melindungi saya"?

TUHAN : "malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun"


bayi : "tapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi"

TUHAN : "malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaku, walaupun sesungguhnya aku selalu berada di sisimu"


saat itu surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya


bayi : "TUHAN..........jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahuku, siapa nama malaikat di rumahku nanti"?


TUHAN : "kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu...... I B U ..."


kenanglah ibu yang menyayangimu..Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..

Ingatkah engkau..ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?Dan ingatkan engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit...

Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan..

Kembalilah...mohon maaf...pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu..

Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang,ketika ibu telah tiada...

Tak ada lagi di depan pintu yang menyambut kita...,tak ada lagi senyuman indah...tanda bahagia..Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya..yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya..Tak ada lagi..dan tak akan ada lagi.. Yang akan meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya..Pulang..dan kembalilah segera...peluklah ibu yang selalu menyayangimu..

Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya..

IBU adalah malaikat yang dikirim oleh Tuhan kepada kita , jagalah perasaan seorang ibu karena dia yang dipercaya Tuhan untuk menjaga kita... :-)






ibu kamu akan selalu dihatiku






Rabu, 06 Juli 2011

kumpulan soal modul 4


Konfigurasi iptable agar ip antara 192.168.10.50-192.168.50.78 tidak bisa konek telnet, ssh, dan  web ??????
Jawaban :
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 23 -j DROP
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 22 -j DROP
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 80 -j DROP

Setting komputer server agar setiap client tidak dapat melakukan tes koneksi (ping) kepada komputer server. Tetapi komputer client bisa mengakses server web anda????
Jawaban :
iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 -p icmp -j DROP
iptables -I INPUT -p icmp -j DROP
iptables -I INPUT -p tcp --dport 80 -j ACCEPT







Konfigurasi iptable agar server tidak bisa mengakses client melalui telnet, ssh dan ftp??????
Jawaban :
iptables -I OUTPUT -p tcp --dport 22 -j DROP
iptables -I OUTPUT -p tcp --dport 21 -j DROP
iptables -I OUTPUT -p tcp --dport 23 -j DROP

Drop iptables

untuk telnet
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 23 -j DROP
untuk ssh
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 22 -j DROP
untuk web
iptables -A INPUT -m iprange --src-range 192.168.10.50-192.168.10.78 -p tcp --dport 80 -j DROP


ntar tinggal lainnya tinggal ganti portnya saja ok jeeeh


TTD
kang rici

daftar port

kang rici dan den ari
21: File Transfer Protocol (FTP)
22: Secure Shell (SSH)
23: Telnet remote login service
25: Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
53: Domain Name System (DNS) service
80: Hypertext Transfer Protocol (HTTP) used in the World Wide Web
110: Post Office Protocol (POP)
119: Network News Transfer Protocol (NNTP)
143: Internet Message Access Protocol (IMAP)
161: Simple Network Management Protocol (SNMP)
443: HTTPs with Transport Layer Security or Secure Sockets Layer (TLS/SSL)
 
 

Senin, 04 Juli 2011

PENCARIAN CINTA sang PLATO (episode I )

Pada suatu waktu, Plato mendatangi gurunya dan bertanya, "Wahai guru, apakah cinta itu?"
Gurunya menjawab, " Kamu lihat ladang gandung yang luas di belakangmu itu? Ambilah Sebatang saja biji gandum yang menurutmu paling indah". "Baiklah" sahut Plato.
Setelah beberapa lama, Plato mendatangi gurunya kembali dengan tidak membawa apa-apa. Lalu gurunya sekarang yang bertanya"Mengapa kau tidak membawa batang gandum yang paling kau sukai itu?". Plato menjawab dengan murung "Tadi aku susuri semua ladang gandum yang luas itu. ketika berada di depan, aku melihat batang gandum yang indah, lalu aku petik. Namun setelah berpikir lagi, jangan-jangan di depan nanti ada yang lebih indah dari ini. Dan aku tinggalkan batang gandum tadi dan berniat memetik yang lebih indah lagi di depan. tapi sesampainya di depan, aku tidak melihat sebatang gandumpun yang lebih indah dari yang tadi aku petik". Gurunya menimpali dengan tersenyum "Itulah cinta".
Aplikasi cerita Plato tentang cerita cinta ini, sesungguhnya bisa menginspirasi anak-anak muda pada masa kini. Banyak diantara kita yang selalu mencoba-coba dan mencari-cari, siapa sebenarnya cinta sejati kita. Siapa sebenarnya seseorang yang akan mengisi hari-hari kita. Siapa sebenarnya cinta yang akan mendampingi hidup kita sampai akhir nanti? :D . Sebenarnya, jawaban-jawaban dari pertanyaan tadi ada pada diri kita sendiri. Apakah kita mampu, sanggup dan bisa menemukan satu cinta dan mempertahankannya sampai titik darah penghabisan?? :D
Tidak usahlah kita berusaha mencari-cari lagi yang (mungkin) menurut kita lebih baik. Perbaiki saja diri sendiri dan pada akhirnya kebaikan itu akan kita tebarkan pada orang-orang disekitar kita, termasuk untuk orang yang kita cintai itu.
Cerita tentang Cinta ini juga bisa "menyadarkan" para Player yang suka berganti-ganti pasangan hanya untuk kesenangannya saja. Pikirkan sendiri keterkaitan antara cerita Plato ini dengan para player itu!
Sumber

Minggu, 03 Juli 2011

Kisah seorang Polisi yang Menilang Sahabatnya sendiri

Dari kejauhan jarak sekitar 50 meter, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Fredi segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Fredi berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.Fredi bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Prit!
Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Fredi menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing.
Hey, itu khan Ahmad, teman mainnya semasa SMA dulu.
Hati Fredi agak lega.
Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai,Ahmad. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai juga, Fred.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru.
Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?”
Tampaknya Ahmad agak ragu. Nah, bagus kalau begitu.
“Mad, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
Oooo, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Fredi harus ganti strategi.
“Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.”
Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo dong Fred. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIM-mu.”
Dengan ketus Fredi menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Ahmad menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Ahmad mengetuk kaca jendela. Fredi memandangi wajah Ahmad dengan penuh kecewa.Dibukanya kaca jendela itu sedikit.
Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Ahmad kembali ke posnya. Fredi mengambil surat tilang yang diselipkan Ahmad di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Fredi membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Ahmad.
“Halo Fredi, Tahukah kamu Fred, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Fred. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Ahmad)”.
Fredi terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Ahmad. Namun, Ahmad sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak menentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan… ….
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

Sabtu, 02 Juli 2011

Mengkonfigurasikan Aturan dari IP Forwarding dan sedikit ttg Firewall

Untuk mengaktifkan IP Masquerade, anda harus memberikan perintah :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s yyy.yyy.yyy.yyy./x -j MASQUERADE dengan table seperti diatas.
Untuk lebih jelasnya coba perhatikan contoh dibawah ini :
Anda mempunyai jaringan dengan alamat IP gateway linux 192.168.1.1 dan klien klien 192.168.1.2 s/d 192.168.0.4 dengan netmask 255.255.255.0 , dan anda ingin mengaktifkan IP Masquerading atas alamat alamat ini, maka anda harus mengetikkan perintah :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -d 0.0.0.0/0 -j MASQUERADE
Anda mempunyai alamat alamat IP spt diatas tapi anda ingin hanya klien dengan IP bernomer 192.168.1.5 dan 192.168.0.10 saja yang bisa mengakses internet, maka seharusnya anda hanya mengetikkan perintah :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.5/32 -d 0.0.0.0/0 -j MASQUERADE
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.10/32 -d 0.0.0.0/0 -j MASQUERADE
Anda mempunyai alamat alamat IP spt diatas dan anda ingin semua klien bisa mengakses internet, kecuali IP 192.168.1.5 dan 192.168.1.10 saja yang tidak bisa mengakses internet, maka seharusnya anda mengetikkan perintah :
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
untuk mengaktifkan masquerading. Baru kemudian kita cegat kedua komputer tersebut dengan perintah :
iptables -I INPUT -s 192.168.1.5/32 -d 0/0 -j DROP
iptables -I INPUT -s 192.168.1.10/32 -d 0/0 -j DROP
Administrasi fasilitas fasilitas tertentu
Kita bisa juga melakukan pencegatan terhadap paket paket yang akan masuk ke port tertentu, hal ini juga memungkinkan kita untuk mematikan atau menghidupkan beberapa fasilitas internet, misalnya anda ingin klien anda dengan alamat 192.168.1.5 tidak diperbolehkan untuk melakukan chatting, maka kita bisa men-deny, paket paket dari klien 192.168.1.5 yang akan menuju ke port IRC (contoh port nomer 6667).
Dibawah ini contoh untuk mencegat paket TCP dari klien dengan alamat 192.168.1.5 yang menuju ke port 6667 :
iptables -I INPUT -p tcp -s 192.168.1.5/32 -d 0/0 –destination-port 6667 -j DROP
Untuk membuka atau menghapus aturan aturan yang telah kita buat kita bisa mengganti option -I , -A dsb, misalnya dengan option -D sebagai contoh:
iptables -I INPUT -p tcp -s 192.168.1.5/32 -d 0/0 –destination-port 6667 -j DROP
dapat dihapus dengan perintah :
iptables -D INPUT -p tcp -s 192.168.1.5/32 -d 0/0 –destination-port 6667 -j DROP
Catatan option option iptables yg digunakan diatas
-A menambahkan rule
-I menyisipkan (insert) rule firewall ke baris paling atas
-D menghapus rule yg telah dibuat
-s source address
-d destination address
DROP Pada iptables tidak dikenal target DENY, sebagai pengganti menggunakan target DROP
Source : http://www.ghaza.li/