Pages - Menu

Selasa, 12 Februari 2013

San Siro : Field of glory and dispair

 Jika ada sebuah lapangan, sebuah tempat, sebuah stadion, sebuah teater atau sebuah arena pertarungan yang menjadi saksi gugurnya klub - klub besar Eropa, mungkin pikiran kita akan tertuju pada San Siro. Stadion ini telah menyaksikan gugurnya Barcelona, Manchester United, Chelsea, Juventus, Arsenal dan klub - klub besar lainnya ditangan AC Milan dan Internazionale Milan. Stadion yang terletak di  kota Milan ini memiliki kisah unik karena ditempati 2 klub besar asal Milan yaitu AC Milan dan Internazionale Milano yang kaya akan rivalitas. Kubu merah hitam menyebut stadion ini San Siro sedangkan kubu biru hitam memanggilnya Giuseppe Meazza, nama tersebut diambil dari legenda Inter dan legenda Timnas Italia yang kebetulan juga pernah bermain untuk AC Milan. 
 Sejarah stadion ini bermula pada tahun 1925 saat presiden AC Milan saat itu, Piero Pirelli merencanakan pembangunan stadion sepakbola di distrik San Siro. Pada laga perdana, stadion ini menjadi saksi kekalahan AC Milan yang dipermalukan 6-3 oleh rival Inter Milan pada 19 September 1926. Ironisnya, AC Milan menjadi klub besar pertama yang kalah di San Siro.Inter Milan baru mulai menempati stadion ini pada 1947 seusai AC Milan menyetujui permintaan rivalnya itu. 
Stadion ini telah mengalami beberapa renovasi yaitu pada tahun 1956, 1980 an dan 2002. Renovasi besar terjadi seusai tragedi Heysel yang membuat seluruh stadion di eropa untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kapasitas San Siro. Menjelang Piala Dunia Italia 1990, San Siro mengalami renovasi besar - besaran dengan dana yang membengkak. Renovasi tersebut termasuk membangun 11 menara beton untuk menopang tribun. 4 dari 11 menara beton tersebut terletak di setiap sudut stadion untuk menahan beban atap baru. 
Pada masa mendatang, stadion ini diperkirakan akan mengalami renovasi untuk terus meningkatkan kualitasnya. Sedangkan, masa depan Inter Milan di Giuseppe Meazza belum dipastikan mengingat kemungkinan pindahnya I Nerazzuri ke stadion mereka sendiri. Masa depan stadion ini mungkin belum tentu sama seperti masa lalunya, namun yang jelas stadion ini benar benar sebuah lapangan kemenangan dan keputusasaan yang sudah terbukti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar