Pages - Menu

Jumat, 18 Januari 2013

Berkunjung Ke Kota Surabaya


Surabaya menjadi tujuan saya dalam libur sekolah kali ini. Selasa (3/7) , saya ditemani keluarga pergi berlibur ke Surabaya menggunakan kereta Argo Anggrek dan menempuh perjalanan 10 jam ke Surabaya. Setelah perjalanan yang berkesan dengan kereta, pada esok harinya kami akhirnya tiba di stasiun pasar turi. Kami dijemput oleh supir sekaligus guide, Pak Rahman untuk menyebrangi Jembatan Suramadu menuju ke Pulau Madura. Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 kilometer tersebut merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dan bagian tengah jembatan yang menanjak didesain agar kapal dapat melewati jembatan tersebut. 
       
Di Madura, kami menikmati hidangan bebek Sinjay yang ternyata merupakan makanan yang populer di Surabaya dan Madura. Bebek Sinjay tersebut sangat lembut dan lezat serta sangat laku. Setelah puas menikmati wisata kuliner, kami check-in hotel Shangri-la tempat kongres nasional Persatuan dokter paru Indonesia diadakan. Sore harinya, kami mengunjungi lokasi lumpur lapindo di kota Sidoarjo. Tanggul setinggi 5 meter dibangun untuk menampung lumpur agar tidak menyebar. Semburan lumpur telah berkurang dan sebagian besar lumpur mengering karena musim kemarau, lumpur tersebut dialirkan ke Sungai Porong. Perasaan miris saya alami melihat luasnya area yang terkubur oleh lumpur bak lautan. Setelah itu kami menuju ke Tanggulangin untuk membeli oleh oleh berupa kerajinan kulit sapi lokal yang dibuat menjadi dompet,sepatu dan berbagai aksesoris lainnya. Masih di Tanggulangin, kami menikmati ayam penyet dan rawon sebagai santapan sore hari sebelum akhirnya kami istirahat di hotel. 
     
Esok harinya, kami menuju ke Lamongan untuk mengunjungi Wisata Bahari Lamongan yaitu tempat rekreasi yang dipenuhi wahana permainan yang terletak di tepi pantai Lamongan. Sebelum masuk ke WBL, saya sempat menikmati makanan khas Lamongan yaitu Soto Lamongan. Selama di wisata bahari lamongan, kami menikmati pemandangan tepi pantai dan melihat berbagai wahana seperti banana boat, speedboat, roller coaster dan semacamnya seteah itu kami kembali ke hotel. Pada malam harinya, kami menikmati makan malam di mall Ciputra World yang terletak tidak jauh dari hotel Shangri-la. 

Malang adalah kota tujuan selanjutnya dan kami harus menempuh perjalanan selama 3 jam dari Surabaya ke Malang. Tujuan kami adalah Jatim Park yaitu sebuah tempat rekreasi dan edukasi seperti Dufan di Jakarta. Berbagai wahana terdapat disana seperti kora - kora dan rumah hantu yang saya masuki dan ternyata cukup menakutkan. 

Jam 11 malam, saya dan Ibu beserta rombongan berangkat menuju ke Gunung Bromo untuk  melihat pemandangan matahari terbit. Setelah perjalanan menggunakan bus, kami tiba di lokasi untuk menuju ke viewing point dengan menggunakan mobil jeep dengan teman-teman Ibu saya. Perjalanan dengan jeep memakan waktu 1 jam lebih melewati jalanan yang berliku liku dan berbahaya ditengah temperatur yang dingin sekitar 5 - 10 derajat celsius.

Perjalanan tersebut terbayarkan dengan indahnya pemandangan sunrise dari ketinggian lebih dari 2000 meter. Seusai menyaksikan terbitnya matahari, kami menyantap makanan di lautan pasir sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke hotel. 

Sebelum pulang ke Jakarta, kami menikmati hidangan lezat di restoran "Bu Rudy" yang terkenal dengan sambal dan udangnya. Kemudian dalam perjalanan kami melewati Hotel Majapahit atau yang lebih dikenal dengan nama Hotel Yamato yang merupakan tempat perobekan bendera Belanda pada masa perjuangan dulu. Setelah melihat sejarah kota Surabaya menuju ke toko "Bhek" untuk membeli oleh - oleh dan membeli Ayam "President". Sebelum kami pulang, kami sempat mengunjungi tugu pahwlawan dan selama kunjungan saya disana saya sangat terkesan dengan kebersihan dan keberagaman kota Surabaya yang tetap mempertahankan tradisinya .   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar